RSUD LEUWILIANG – "Rajut silaturahmi demi membangun harmoni untuk negeri" menjadi tema yang memukau dalam perayaan ulang tahun ke-14 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Menurut dr. Vitrie Winastri, S.H., MARS, Direktur RSUD Leuwiliang, tema tersebut mencerminkan pentingnya menguatkan hubungan internal RSUD untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan dengan penuh dedikasi.
Dalam rangkaian perayaan ulang tahun tersebut, berbagai kegiatan kebaikan telah dilakukan, seperti Halal bihalal bersama seluruh karyawan RSUD serta pemberian santunan kepada anak yatim sebanyak 100 orang. Selain itu, dilakukan juga peluncuran vaksinasi hepatitis B untuk tenaga kesehatan (Nakes), seminar kesehatan baik di internal maupun eksternal RSUD Leuwiliang, dan kegiatan lain yang mendukung peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme para karyawan.
Tidak hanya itu, RSUD Leuwiliang juga menyelenggarakan seminar tentang kesehatan jiwa dan pencerahan hukum untuk para Nakes sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dan pemahaman hukum di lingkungan kerja mereka.
Perayaan ulang tahun RSUD Leuwiliang kali ini juga dipenuhi dengan keberkahan, di mana pihak rumah sakit memberikan apresiasi kepada karyawan berprestasi dengan doorprize dan bahkan memberangkatkan beberapa karyawan untuk melaksanakan ibadah umroh. Ini menjadi wujud nyata dari komitmen RSUD Leuwiliang dalam memberikan motivasi dan penghargaan atas dedikasi serta prestasi karyawan-karyawannya.
Selain itu, adanya program vaksinasi hepatitis B untuk Nakes juga menjadi langkah proaktif dalam menjaga kesehatan dan keamanan para tenaga medis yang berhubungan langsung dengan pasien. Dengan perlindungan ini, diharapkan para Nakes dapat bekerja dengan lebih tenang dan fokus dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
Dalam pandangan Adang Mulyana, Kabid Pencegahan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, imunisasi hepatitis B menjadi langkah krusial dalam melindungi para Nakes dari risiko penularan penyakit serius. Melalui langkah ini, diharapkan angka penularan hepatitis B di kalangan tenaga kesehatan dapat ditekan secara signifikan, mendukung terciptanya lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi semua pihak yang terlibat.
Editor : Orion