Dalam rangka menyambut Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542, Pemerintah Kabupaten Bogor mengadakan berbagai acara, termasuk di RSUD Leuwiliang.
Pada Jumat, 17 Mei 2024, RSUD Leuwiliang menyelenggarakan penyuluhan tentang stunting di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Acara ini merupakan bagian dari perayaan HJB ke-542 dan bertujuan untuk memberikan informasi tentang pencegahan stunting.
"Penyuluhan ini diadakan oleh RSUD Leuwiliang bekerja sama dengan pemerintah Desa Karacak dan melibatkan masyarakat, khususnya pengurus desa, wanita usia subur, serta ibu PKK," ujar Rini Suryanti, S.Gz, dari RSUD Leuwiliang.
Rini memberikan penjelasan mendalam tentang stunting, termasuk faktor risiko, dampaknya pada pertumbuhan anak, dan langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
"Masyarakat, terutama para ibu, harus memahami pentingnya nutrisi seimbang selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak, serta pentingnya memantau pertumbuhan anak sejak dini," kata Rini.
Para peserta penyuluhan diberikan kesempatan untuk bertanya secara interaktif tentang nutrisi, perawatan kesehatan ibu hamil, dan pola asuh anak. Selain itu, acara ini juga mencakup sesi praktis, di mana peserta diberikan informasi tentang jenis makanan bergizi dan cara menyiapkannya secara ekonomis.
"Dengan demikian, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah stunting," tambahnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat Desa Karacak dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup anak-anak serta generasi mendatang.
Melalui kerja sama erat antara RSUD Leuwiliang dan masyarakat setempat, diharapkan upaya pencegahan dan intervensi yang efektif dalam mengatasi stunting bisa terus dilakukan.
"Dengan demikian, setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh optimal dan menjadi generasi unggul di masa depan," kata Rini.
Rini menekankan bahwa pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau sekelompok individu, tetapi tanggung jawab bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.
"Kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, seperti yang terlihat dalam kegiatan ini, menjadi kunci utama dalam mengatasi tantangan kesehatan masyarakat yang kompleks seperti stunting," ujarnya.
Ketua PKK Desa Karacak, Ibu Onas Hestiani, juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan, terutama stunting.
"Stunting bukan hanya masalah kesehatan semata, tetapi juga berdampak jangka panjang terhadap potensi sumber daya manusia," tutupnya.
Editor : Orion